Loading...
Waspada! 3 Tanda Pencurian Identitas Medis Pada Sistem Klinik

Dec. 1, 2023, 8:11 a.m.

Waspada! 3 Tanda Pencurian Identitas Medis Pada Sistem Klinik

Dalam penerapan sistem klinik modern, penerapan keamanan data pasien adalah hal yang sangat penting. Namun, perkembangan teknologi yang sangat pesat membuat pencurian identitas medis tetap dapat terjadi. Pencurian identitas medis adalah kejahatan yang serius dan memiliki konsekuensi yang merugikan bagi pasien yang terkena dampaknya. Sistem klinik yang tidak memiliki enkripsi keamanan yang mumpuni biasanya rentan terserang kebocoran data.

Banyak orang belum menyadari akan risiko ketika menjadi korban pencurian identitas medis. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk meningkatkan kesadaran tentang tanda-tanda pencurian identitas medis. Melalui peningkatan kesadaran, diharapkan Anda dapat melindungi diri dari konsekuensi yang merugikan. Untuk mengetahui tanda-tanda pencurian identitas medis, simak lima tanda yang menunjukkan bahwa Anda mungkin menjadi korban pencurian identitas medis.

  1. Tidak menerima tagihan medis atau menerima tagihan yang mencurigakan

Salah satu tanda pertama pencurian identitas medis adalah menerima tagihan medis yang tidak dikenali atau tidak sesuai dengan riwayat perawatan kesehatan Anda. Ketika Anda menerima tagihan yang tidak wajar atau tidak terkait dengan layanan medis yang Anda lakukan, ini bisa menjadi indikasi identitas medis Anda telah dicuri dan disalahgunakan.

Sebaiknya, periksa dengan cermat setiap pernyataan tagihan yang Anda terima dan perhatikan adanya layanan atau pengobatan yang tidak pernah Anda terima. Jika Anda menemukan ketidaksesuaian, segera hubungi penyedia layanan kesehatan Anda. 

  1. Kontak dari pihak yang mencurigakan

Penipu sering menggunakan metode komunikasi untuk mencuri identitas medis. Jika Anda menerima panggilan, pesan teks, atau email yang mencurigakan dari pihak tidak dikenal terkait informasi kesehatan dan mengklaim mengetahui informasi medis Anda, ini menjadi tanda pihak ketiga ingin mencoba memperoleh informasi tambahan atau melakukan penipuan. Sebelum hal tersebut terjadi, sebaiknya verifikasi identitas pihak yang menghubungi Anda dan hindari memberikan informasi medis medis melalui saluran yang tidak resmi.

  1. Penggunaan resep palsu

Pencuri identitas medis sering menggunakan informasi pribadi korban untuk mendapatkan resep obat dengan dosis yang kuat. Jika Anda tiba-tiba menerima resep yang tidak Anda kenal bahkan tidak pernah Anda minta, hal ini bisa menjadi tanda pencurian identitas medis.

Pada akhirnya, keamanan data pasien harus menjadi prioritas utama bagi sistem klinik yang berkomitmen pada pelayanan kesehatan yang aman dan terpercaya. Penting untuk diingat bahwa data medis berisi lebih dari sekedar hasil tes kesehatan. Untuk menghadapi ancaman pencurian identitas medis, penting bagi klinik menerapkan sistem keamanan yang kuat, seperti memastikan keamanan data pasien dengan menggunakan enkripsi yang aman dan melatih staf tentang tanda-tanda pencurian identitas medis.