Oct. 9, 2023, 5:44 a.m.
Transformasi digital yang terjadi saat ini, membuat perawatan kesehatan semakin bergantung pada teknologi. Salah satu perkembangan penting dalam dunia perawatan kesehatan adalah penggunaan software klinik untuk mengelola data pasien. Namun, bersama dengan manfaatnya, muncul pula tantangan baru terkait perlindungan dan keamanan data pasien dari software klinik. Inilah mengapa penting untuk memahami dan mengaplikasikan langkah-langkah yang efektif untuk melindungi dan menjaga kerahasiaan informasi medis pasien yang terdapat pada software klinik.
Perlindungan dan keamanan data pasien pada software klinik adalah aspek penting dalam memberikan perawatan kesehatan yang berkualitas. Hal ini penting bukan hanya untuk mematuhi undang-undang dan regulasi yang berlaku seperti HIPAA (Health Insurance Portability and Accountability Act) di Amerika Serikat, tetapi juga untuk memastikan kepercayaan pasien. Berikut beberapa alasan mengapa perlindungan data pasien sangat penting pada software klinik :
1. Kerahasiaan Pasien : Pasien memiliki hak untuk mendapat garansi kerahasiaan informasi medis mereka. Sementara itu pelanggaran keamanan software klinik dapat mengancam kerahasiaan informasi pasien.
2. Integritas Data : Data medis pasien harus tetap utuh agar tidak mudah dimanipulasi. Jika pelanggaran keamanan terjadi, tentu dapat menyebabkan perubahan data yang bisa saja membahayakan pasien.
3. Kepercayaan Pasien : Pasien hanya akan merasa nyaman memberikan informasi pribadi dan medis mereka jika mereka yakin data tersebut akan dilindungi dengan baik.
4. Kepatuhan Regulasi : Banyak negara memiliki regulasi ketat terkait perlindungan data medis. Melanggar regulasi ini dapat mengakibatkan sanksi hukum yang serius dan kerugian finansial bagi penyedia layanan kesehatan.
Setiap fasilitas pelayanan kesehatan, tentu ingin memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasiennya. Namun, dalam menghadapi ancaman serangan siber yang semakin meluas saat ini jelas menjadi tantangan besar bagi fasilitas kesehatan. Oleh karena itu, seluruh petugas fasilitas kesehatan perlu meningkatkan kewaspadaan untuk menjamin keamanan data pasien. Ada banyak ancaman yang mengintai data pasien dalam software klinik, diantaranya :
1. Serangan Siber : Peretas dan penjahat siber sering mencoba mengakses data medis pasien untuk tujuan jahat. Serangan ini bisa mencakup pencurian identitas, penipuan, atau pemerasan.
2. Kehilangan Fisik : Komputer atau perangkat penyimpanan data yang hilang atau dicuri dapat mengakibatkan hilangnya data medis yang sangat rahasia.
3. Kesalahan Manusia : Karyawan klinik dapat membuat kesalahan yang mengakibatkan pelanggaran keamanan, seperti mengirim email dengan lampiran data pasien kepada orang yang salah, membaca e-mail dari sumber yang tidak dikenal sehingga berisiko tertular virus yang telah ditambahkan (attach) ke file e-mail, dan mengambil file (copy-paste) dari perangkat yang telah tertular virus.
4. Infrastruktur Keamanan Lemah : Software klinik yang kurang memadai dalam hal keamanan dapat menjadi pintu masuk yang mudah bagi penjahat siber.
Dengan melihat beberapa aspek yang menjadi ancaman bagi keamanan software klinik kesehatan, maka untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data pasien dalam software klinik, beberapa langkah ini harus Anda lakukan :