Loading...
Solusi Keamanan Sistem Klinik Dari Ancaman Kebocoran Data Pasien

Oct. 20, 2023, 4:57 a.m.

Solusi Keamanan Sistem Klinik Dari Ancaman Kebocoran Data Pasien

Tahun 2022 Indonesia digemparkan dengan kasus kebocoran data pasien. Berdasarkan berita Kompas, diduga 6 juta data administrasi pasien, hasil laboratorium serta foto medis pasien bocor untuk diperjual belikan di RaidForums. Ancaman kebocoran data pasien dapat mengakibatkan dampak serius bagi penanggung jawab fasilitas kesehatan, mulai dari pelanggaran privasi pasien, hilangnya kepercayaan pasien, bahkan konsekuensi hukum.

Seperti yang kita ketahui, dalam dunia medis modern yang didukung teknologi, sistem klinik berperan sangat penting dalam mengelola data pasien dengan aman. Oleh karena itu, skema sistem klinik yang kokoh sangat penting dalam mencegah ancaman kebocoran data pasien.

Jenis Ancaman Kebocoran Data Pasien

Jika kita perhatikan, banyak faktor yang berpotensi menjadi penyebab kebocoran data pada sistem klinik. Berdasarkan informasi Kementerian Kesehatan, penulis mengelompokkan faktor-faktor tersebut menjadi 3 penyebab utama kebocoran data pada sistem klinik, yaitu faktor kesalahan manusia (human error), serangan Malware (malicious software), dan manipulasi psikologis melalui social engineering.

  1. Manipulasi Psikologis
    Social engineering atau penjahat siber dapat melakukan manipulasi psikologis untuk mengumpulkan data sensitif seperti nama lengkap, username, password melalui media elektronik dengan menyamar sebagai pihak yang dapat dipercaya. Biasanya phishing memanfaatkan email untuk mengelabui korbannya. Email yang dikirimkan pelaku bisa saja berisi konten yang mengatasnamakan salah satu pihak dan memancing korban untuk mengklik link yang ada di dalamnya. Peretas atau penjahat siber akan selalu mencari peluang untuk mengakses data medis pasien dan meretas sistem klinik untuk mencuri informasi pribadi dan medis yang sangat rahasia.
     
  2. Kesalahan Manusia
    Kesalahan manusia adalah salah satu penyebab umum kebocoran data. Fitrah manusia yang hobi mempraktekkan kebiasaan ekonomis diantaranya dengan mencari free software atau aplikasi bajakan “memaksa” korban agar secara sukarela memasukkan data pribadi berupa nomor telp di situs yang tidak terjamin keamanannya. Dan tanpa kita sadari, kita sering melakukan hal ini. Kebiasaan pengiriman email yang salah, pemakaian perangkat penyimpanan yang tidak aman tentu memperbesar kemungkinan terjadinya kebocoran data pasien.
     
  3. Malware
    Malware adalah program yang dirancang untuk merusak sistem klinik dengan menyusup ke perangkat komputer. Sistem klinik yang tidak aman, sangat rentan terhadap serangan malware dan virus yang dapat menyebabkan pencurian atau kerusakan data pasien. Salah satu jenis malware yang dapat membahayakan data pasien adalah spyware.

    Menurut Kaspersky, salah satu vendor antivirus yang sudah mendunia, spyware dirancang untuk membobol perangkat komputer. Hal ini dapat terjadi karena Spyware memiliki kemampuan dalam mengumpulkan dan mengirimkan data-data pribadi pasien kepada pihak ketiga tanpa persetujuan pasien. 

HIPAA Solusi Keamanan Sistem Klinik 

HIPAA (Health Insurance Portability and Accountability Act) adalah undang-undang federal di Amerika Serikat yang diberlakukan untuk melindungi privasi dan keamanan informasi kesehatan pasien. Dalam dunia kesehatan, khususnya dalam pengoperasian sistem klinik, kepatuhan HIPAA adalah suatu keharusan. Dengan banyaknya data kesehatan yang disimpan secara elektronik, risiko kebocoran informasi pribadi dan medis menjadi lebih besar.

Penerapan HIPAA pada sistem klinik berfungsi untuk memastikan informasi kesehatan pasien tidak dapat diakses tanpa izin yang sah. HIPAA juga akan mengatur siapa yang boleh mengakses informasi kesehatan pasien dan dalam situasi apa akses tersebut dapat diberikan. Selain itu, HIPAA juga memiliki tindakan keamanan yang ketat bagi sistem klinik, seperti enkripsi data dan pengamanan fisik, untuk melindungi informasi medis. Sistem klinik yang telah menerapkan HIPAA tidak dapat sembarangan membagikan dan memindahkan data pasien, hal ini diberlakukan demi keamanan dan perlindungan data pasien yang ada dalam sistem klinik agar tidak terkena virus.

Kesimpulannya, kebocoran data mendatangkan dampak buruk bagi pasien yang menjadi korban. Sudah saatnya Anda menerapkan HIPAA untuk melindungi sistem klinik.  Eramedix solusi sistem klinik berstandar HIPAA dapat menjadi mitra Anda dalam melindungi sistem klinik. Sebelum berkomitmen untuk berlangganan Eramedix, hubungi kami untuk mendapatkan uji coba gratis.