Loading...
Software Klinik Dengan Fitur Backup Recovery Mengatasi Resiko Kehilangan Data Pasien

Aug. 30, 2024, 3:46 p.m.

Software Klinik Dengan Fitur Backup Recovery Mengatasi Resiko Kehilangan Data Pasien

Data pasien adalah aset krusial bagi bisnis industri kesehatan, karena memuat informasi sensitif seperti riwayat medis, diagnosa, hasil tes laboratorium, hingga informasi kontak pasien. Kehilangan data pasien adalah masalah serius yang dapat mengancam operasional dan reputasi sebuah klinik. Terjadinya kehilangan data pasien di klinik dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya akibat kesalahan manusia, kegagalan perangkat keras, serangan siber, atau bencana alam. Data medis yang hilang atau rusak tidak hanya mengganggu proses perawatan pasien, tetapi juga menimbulkan dampak hukum, bahkan kerugian finansial. 

Dalam era digital yang semakin bergerak cepat, banyak klinik mulai beralih dari sistem tradisional berbasis kertas ke sistem digital berbasis software klinik untuk menyimpan dan mengelola data pasien. Software klinik yang dirancang dengan baik biasanya mendukung penyimpanan data dengan cloud based dan menyediakan fitur backup dan recovery menjadi solusi efektif dalam mengatasi risiko kehilangan data pasien. 

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, data pasien berisi informasi yang bersifat rahasia maka wajib dilindungi. Namun, bagaimana jika data pasien hilang? Berikut dampak kehilangan data yang perlu Anda ketahui : 

1. Gangguan Perawatan Pasien

Dampak terburuk dari hilangnya data rekam medis pasien adalah dokter kesulitan dalam mengambil tindakan. Terutama saat pasien tersebut harus mendapatkan respon penanganan yang cepat. baik dokter maupun petugas medis menjadi ragu dalam bertindak karena kehilangan sumber acuan perawatan.

2. Kesulitan Menentukan Pembiayaan

Data pasien yang memuat rekam medis serta informasi administrasi pasien, dijadikan acuan dalam menentukan berapa besaran biaya perawatan pasien. Hal ini sejalan dengan prosedur yang mengatur administrasi fasilitas kesehatan. Jika dokumen atau data pasien hilang, klinik akan kesulitan dalam menentukan besar pembiayaan pasien. Terlebih lagi jika pasiennya menggunakan fasilitas jaminan kesehatan, rekam medis diperlukan sebagai dokumen utama untuk klaim asuransi.

3. Menambah Beban Dokter

Dalam beberapa kasus, pasien yang merasa tertipu atau dirugikan oleh klinik merasa berhak menempuh jalur hukum untuk mendapat keadilan. Pasien yang dirugikan tersebut merasa pelayanan dokter dan klinik tidak sesuai prosedur. Padahal, dokter dan tim klinik sudah melaksanakan perawatan sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam dunia medis, serta sesuai kebutuhan pasien.

Di sinilah data pasien atau rekam medis pasien bertugas sebagai senjata bagi dokter. Data pasien merupakan salah satu bukti bahwa dokter dan tim di klinik sudah melakukan pelayanan sesuai dengan prosedur. Jika data rekam medis pasien hilang pembuktian akan semakin sulit.

4. Kerugian Finansial

Hilangnya data rekam medis pasien akan membawa klinik ke masalah hukum. Jika staf klinik terbukti lalai hingga membuat hilangnya data pasien, klinik harus siap dibebankan denda,  tuntutan pidana, sampai dengan pencabutan izin operasional klinik lalu kehilangan pendapatan.

5. Kerusakan Reputasi

Ketidakmampuan mengelola data pasien dengan baik dapat merusak kepercayaan pasien dan reputasi klinik.

Software Klinik dengan Fitur Backup dan Recovery

Software klinik dalam mengatasi risiko kehilangan data menyediakan fitur backup dan recovery. Software klinik yang dilengkapi dengan fitur ini backup dan recovery memungkinkan sistem untuk mencadangkan data secara berkala dan dapat dipulihkan jika terjadi kegagalan sistem atau insiden lainnya. 

1. Fitur Backup (Pencadangan)

Backup adalah proses menyalin dan menyimpan data ke lokasi yang aman, seperti server terpisah atau cloud. Beberapa metode backup yang digunakan dalam software klinik meliputi:

  • Full Backup : Pencadangan lengkap untuk seluruh data, biasanya dilakukan secara teratur (misalnya, mingguan).
  • Incremental Backup : Menyimpan perubahan data sejak backup terakhir dilakukan, menghemat ruang penyimpanan dan waktu proses.
  • Differential Backup : Mencadangkan semua perubahan sejak full backup terakhir, memberikan keseimbangan antara efisiensi penyimpanan dan kecepatan pemulihan.

2. Fitur Recovery (Pemulihan)

Recovery adalah proses mengembalikan data dari backup ke sistem utama setelah terjadi insiden kehilangan data. Fitur ini penting untuk memastikan bahwa klinik dapat melanjutkan operasional dengan gangguan minimal. Beberapa aspek penting dari fitur recovery meliputi :

  • Recovery Point Objective (RPO) : Menentukan seberapa banyak data yang bisa hilang dalam proses recovery; ini menentukan frekuensi backup.
  • Recovery Time Objective (RTO) : Waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan data dapat diatur dan otomatis kembali beroperasi normal.