Loading...
Sistem Klinik Jembatan Komunikasi Internal dan Eksternal di Faskes

Sept. 17, 2024, 6:35 a.m.

Sistem Klinik Jembatan Komunikasi Internal dan Eksternal di Faskes

Komunikasi yang efektif adalah salah satu elemen kunci dalam pelayanan kesehatan yang berkualitas. Fasilitas kesehatan yang berkualitas, biasanya ditandai dengan kemampuannya beradaptasi atas perubahan industri kesehatan yang terus berkembang. Perkembangan fasilitas kesehatan tidak luput dari teknologi digital yang melahirkan komunikasi digital antara dokter dan pasien. Komunikasi digital bisa tersampaikan melalui email, rekam medis elektronik, hingga melalui aplikasi mobile. 

Sistem klinik kini berperan sebagai jembatan yang menghubungkan berbagai pihak di fasilitas kesehatan, seperti pihak internal (tenaga medis, manajemen) dan eksternal (pasien, masyarakat). Teknologi dalam sistem klinik menyediakan media komunikasi digital yang bertujuan meningkatkan efisiensi, transparansi, serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

Sistem Klinik Sebagai Jembatan Komunikasi

Terdapat 2 jenis komunikasi yang disediakan melalui sistem klinik, untuk memastikan aliran informasi yang efektif dan efisien. Sistem Klinik terdiri dari dua komponen utama, komunikasi internal dan komunikasi eksternal. Berikut penjelasannya : 

1. Komunikasi Internal

Di dalam faskes, sistem klinik digital menjadi media komunikasi internal paling efisien. Komunikasi internal melibatkan berbagai pihak mulai dari dokter, perawat, teknisi laboratorium, hingga staf administrasi. Rekam medis dalam sistem klinik digital menyediakan catatan hasil tes dan rencana perawatan pasien secara elektronik. Misalnya, seorang dokter spesialis dapat melihat catatan yang dibuat oleh dokter umum secara real-time untuk memberikan perawatan yang lebih komprehensif.

Kolaborasi yang efektif tidak hanya meningkatkan kualitas perawatan kepada pasien tetapi juga membantu mengurangi duplikasi test, menghemat waktu, dan sumber daya.

2. Komunikasi Eksternal

Komunikasi eksternal yang difasilitasi sistem klinik melibatkan interaksi antara faskes dan pihak pasien, keluarga pasien, dan masyarakat. Melalui saluran komunikasi digital faskes dapat memberikan informasi tentang layanan yang tersedia, hingga mengedukasi masyarakat tentang kesehatan. Sistem klinik modern dilengkapi dengan fitur Rekam Medis Elektronik (RME) untuk memberikan kemudahan transparansi hasil pemeriksaan kepada pasien dan mengatur janji temu, yang akhirnya meningkatkan kepercayaan pasien ke klinik.

Selain berperan dalam komunikasi antar pasien, sistem klinik juga memfasilitasi komunikasi dengan pihak eksternal seperti perusahaan asuransi, pemasok, dan laboratorium eksternal. Misalnya, klaim asuransi dapat diproses dengan lebih cepat karena informasi yang dibutuhkan sudah tersedia dalam sistem. Begitu pula dengan komunikasi dengan pemasok untuk pengadaan obat atau alat medis yang melalui fitur inventory.

Kesimpulan

Sistem klinik terintegrasi memainkan peran yang sangat penting sebagai jembatan komunikasi di fasilitas kesehatan. Sistem klinik tidak hanya memfasilitasi interaksi antar dokter, perawat, dan staf, tetapi juga memastikan bahwa komunikasi dengan pasien dan pihak eksternal berjalan dengan baik. Dengan penerapan teknologi dalam komunikasi, sistem klinik tidak hanya mempercepat alur komunikasi tetapi juga menjadi kunci untuk mencapai pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Di masa depan, perkembangan teknologi akan terus mendorong inovasi sistem klinik. Dalam hal ini, fasilitas kesehatan harus bisa beradaptasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan bisnis klinik yang berkelanjutan.