Loading...
Sekolah Dokter Djawa : Sekolah Dokter Pertama Indonesia

May 17, 2024, 4:13 a.m.

Sekolah Dokter Djawa : Sekolah Dokter Pertama Indonesia

Perkembangan dunia kedokteran di Indonesia tidak terlepas dari peran penting Sekolah Dokter Djawa. Sejak didirikan pada tahun 1849, Sekolah Dokter Djawa diakui sebagai sekolah dokter pertama di Indonesia. Sebagai sekolah dokter pertama di Indonesia, sekolah ini telah melahirkan banyak dokter berbakat yang berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan medis di Indonesia. Berdasarkan berita ensiklopedia bebas, sekolah dokter djawa awalnya didirikan untuk melatih tenaga medis pribumi yang akan melayani masyarakat Indonesia. Saat itu, ada wabah penyakit yang tersebar di Pulau Jawa, sementara biaya untuk mendatangkan dokter dari Eropa membutuhkan biaya yang sangat mahal. Kondisi inilah yang menimbulkan pemikiran untuk memberikan pendidikan kepada kaum pribumi untuk menjadi mantri. Pada awalnya, Sekolah Dokter Djawa hanya menawarkan program pendidikan selama 4 tahun yang mencakup mata pelajaran dasar kedokteran, seperti anatomi, fisiologi, farmakologi dan keterampilan klinis. Saat itu, pengajaran kurikulum dilakukan dalam bahasa Belanda yang merupakan bahasa resmi pendidikan tinggi di Hindia Belanda. 

Sekolah Dokter Djawa juga melayani siswanya untuk mendapatkan pengetahuan yang mendalam tentang berbagai aspek ilmu kedokteran melalui kuliah, praktikum, dan magang di berbagai rumah sakit terkemuka di Indonesia. Keberhasilan Sekolah Dokter Djawa, menimbulkan pemikiran untuk mengusulkan pemerintah Belanda membangun sekolah pendidikan kedokteran yang disetarakan dengan pendidikan dokter di Belanda. Pemerintah belanda akhirnya mengabulkan dan mendirikan STOVIA pada tahun 1851 dan pemerintah Belanda memberikan pendidikan gratis, serta memberikan peralatan kuliah, seragam, sekaligus beasiswa 15 gulden setiap bulan . Dengan layanan yang ditawarkan STOVIA, mahasiswanya wajib menjalankan ikatan dinas selama 10 tahun. Jika mahasiswa tidak menjalankan, mereka akan di denda sebesar 5.800 gulden. 

Sebagai sekolah kedokteran pertama di Indonesia, Sekolah Dokter Djawa memiliki peran yang signifikan dalam perkembangan ilmu kedokteran di Indonesia. Siswa yang lulus dari Sekolah Dokter Djawa, banyak dipercayakan sebagai dokter di berbagai daerah di Indonesia. Selain sebagai pionir dalam pengembangan pengetahuan dan keterampilan pelayanan medis, Sekolah Dokter Djawa juga berperan dalam menginspirasi pendirian sekolah-sekolah kedokteran lainnya di Indonesia. Dalam beberapa dekade setelah dokter djawa terbangun, berbagai sekolah kedokteran mulai banyak bermunculan di berbagai provinsi di Indonesia, yang semuanya terinspirasi oleh model pendidikan yang diterapkan oleh Sekolah Dokter Djawa.