Oct. 1, 2024, 7:14 a.m.
Siapa disini yang tidak tahu seragam dokter? pakaian khas yang bikin dokter kelihatan super profesional saat tempur di medan medis. Seragam dokter bukan hanya soal estetika loh. Di dalam dunia medis, seragam dokter identik sebagai elemen dasar. Dokter memerlukan seragam medis untuk berbagai alasan penting yang berkaitan dengan kesehatan, keamanan, dan profesionalisme di lingkungan rumah sakit atau klinik. Tidak hanya soal penampilan, seragam yang nyaman dan trendy punya pengaruh juga terhadap performa dokter. Mengapa demikian? ketika dokter merasa nyaman dengan apa yang mereka pakai, otomatis kinerja mereka akan meningkat dan pasien pun akan lebih nyaman saat berkomunikasi dengan dokter yang tampil menawan.
Selain menjadi simbol kepercayaan dan higienitas, seragam dokter juga sangat berperan sebagai media yang memudahkan pasien untuk mengenali dokter serta staf medis di rumah sakit atau klinik. Tahukah kamu, sebelum seragam putih yang kita kenal sekarang, outfit dokter jaman dahulu mirip seperti seorang dukun. Ternyata, seragam dokter yang kita lihat sekarang punya sejarah yang panjang banget. Yuk, kita telusuri perkembangan seragam dokter dari masa ke masa!
Pada awalnya, seragam dokter justru berwarna hitam. Di abad awal ke-19, dokter di dunia sering mengenakan jubah hitam panjang. Warna ini dipilih karena melambangkan keseriusan sebagai seorang dokter. Selain itu, warna hitam dipilih karena dianggap mampu menyembunyikan noda dan kotoran yang sering terjadi saat melakukan prosedur bedah. Namun lambat laun, masyarakat mulai memberikan stigma menyeramkan bagi dokter yang memakai jubah hitam. Banyak masyarakat yang takut dengan dokter karena penampilan mereka yang gelap, hingga akhirnya jubah hitam dianggap sebagai simbol "mistis".
Seiring berjalannya waktu, dunia fashion akhirnya merambah ke dunia medis. Seragam dokter mulai bertransformasi dari jubah yang kaku menjadi sesuatu yang lebih stylish. Perubahan besar terjadi ketika Louis Pasteur dan ilmuwan lainnya mulai memahami pentingnya kebersihan dalam dunia medis. Hingga pada akhir abad ke-19, dokter mulai mengganti seragam hitam mereka dengan seragam putih. Perubahan ini memberikan dampak baik, dengan seragam putih dokter dapat melakukan pergerakan yang lebih leluasa tanpa kehilangan kesan profesional. Fungsi lain dari seragam putih adalah membuat dokter lebih siaga menjaga kebersihannya, karena noda atau darah yang menempel di seragam putih lebih mudah terlihat. Sejak saat itu, seragam putih ditetapkan sebagai standar di berbagai belahan dunia, dan warna putih terus dihubungkan dengan profesi medis hingga sekarang.
Nah, sekarang kita sampai di era “Classy Snelli”. Di zaman modern, seragam dokter tidak hanya tentang fungsi, tetapi juga tentang gaya. Contohnya, kehadiran seragam dokter dengan model Snelli, yang menawarkan desain lebih elegan dan nyaman. Seragam snelli terbuat dari bahan licin dan ringan, lebih unggul dalam memberikan kenyamanan bagi dokter yang terbiasa bekerja lembur. Seragam snelli tidak hanya praktis digunakan di ruang operasi atau klinik, tetapi juga memberikan tampilan yang lebih modis bagi profesional medis. Bayangkan saja, ketika dokter pakai seragam stylish tetapi tetap bisa menjalankan tugasnya dengan baik, otomatis membuat suasana di rumah sakit menjadi lebih fresh dan tidak monoton.
Seragam dokter banyak dikaitkan dengan simbol kebersihan dan kebutuhan seorang profesional medis. Jadi, perkembangan seragam dokter dari jubah tradisional ke classy snelli bukan sekedar perubahan fashion. Perubahan ini, mencerminkan peningkatan akan kebutuhan profesionalitas dan estetika, supaya tetap bisa tampil kece saat melayani pasien. Hingga kini, pakaian snelli yang dipakai dokter zaman sekarang sudah tersedia variasi model hingga warna. Semoga artikel ini bikin kamu lebih paham tentang asal-usul seragam dokter, ya!