Loading...
Latar Belakang Ilmiah Tulisan Dokter Sulit Dibaca

April 9, 2024, 2 p.m.

Latar Belakang Ilmiah Tulisan Dokter Sulit Dibaca

Saat pergi berobat dan mengunjungi dokter pasti kita sering melihat fakta bahwa mayoritas dokter memiliki tulisan yang cukup sulit dibaca. Entah tulisan untuk resep obat atau tulisan dalam catatan medis pasien. Umumnya, semakin senior dokter tulisan tangannya juga makin "senior", alias sangat sulit dibaca.

Sebagai orang awam, kita pasti sering menyipitkan mata sebagai usaha dalam memahami tulisan dokter. Kendala memahami tulisan dokter, kemudian menjadi permasalahan cukup kompleks dalam dunia medis dan farmasi. Sebab, tulisan yang semakin abstrak dan tidak terbaca memperbesar peluang salah baca semakin tinggi, misalnya salah diagnosis. Beberapa riset dan artikel menjelaskan beberapa alasan mengapa tulisan dokter sulit dibaca. 

Bahaya Salah Baca Resep Dokter

Salah satu resiko salah membaca resep dokter menimbulkan multitafsir yang mengakibatkan apoteker memberikan obat yang tidak seharusnya. Ini bisa berarti pasien menerima obat yang tidak diperlukan atau tidak cocok untuk kondisinya, atau bahkan menerima dosis yang tidak semestinya mereka terima. Ketika pasien mendapat obat yang salah, pasien dapat mengalami efek samping atau interaksi negatif yang tidak diinginkan. Obat yang tidak sesuai dengan kondisi pasien dapat memiliki efek yang merugikan bagi pasien, karena pasien dapat bertindak balik dengan menuntut klinik atas kekeliruan memberi obat.

Penjelasan Ilmiah Tulisan Dokter Jelek

Beberapa riset dan artikel menjelaskan beberapa alasan mengapa tulisan dokter sulit dibaca. 

1. Banyaknya informasi yang harus dicatat

Ketika dokter mulai menanyakan gejala dan kondisi pasien, mereka harus mencatat banyak informasi. Menulis sambil mendiagnosis kondisi pasien tidak mudah, sehingga tulisan yang dihasilkan dokter bisa berantakan atau sulit terbaca jelas.

2. Jadwal praktik yang padat

Dokter sering memiliki jadwal praktik yang padat, yang membuat mereka harus mencatat segala hal yang terjadi di dalam ruang pemeriksaan. Hal ini dapat membuat tangan dokter kelelahan dan sulit untuk menulis dengan jelas.

3. Banyaknya istilah medis

Tulisan dokter sulit dibaca juga dipengaruhi oleh banyaknya istilah medis yang sulit ditulis dengan tangan. Istilah medis yang rumit dan sulit dapat membuat tulisan dokter menjadi tidak terbaca.

4. Fokus pada informasi pasien

Dokter seringkali lebih memilih untuk fokus menjelaskan informasi penyakit kepada pasien daripada menyempurnakan tulisan mereka. Dalam situasi yang sibuk, dokter lebih memprioritaskan memberikan informasi yang penting kepada pasien daripada menyempurnakan tulisan mereka.

5. Menghindari kesalahan dalam pemberian obat

Tulisan dokter yang sulit dibaca juga dapat menjadi strategi untuk menghindari pasien membeli atau mengulang resep obat tanpa pengawasan dokter. Dokter meresepkan obat berdasarkan pada keluhan dan hasil pemeriksaan fisik pasien, sehingga obat yang diresepkan mungkin berbeda meskipun gejala penyakitnya sama. Dengan membuat tulisan sulit dibaca, dokter dapat memastikan bahwa obat tidak diulang tanpa pengawasan dokter.

Kesimpulan

Meskipun ada beberapa alasan yang menjelaskan mengapa tulisan dokter sulit dibaca, tetapi tidak bisa menjadi pembenaran. Balik lagi ke pernyataan sebelumnya bahwa semakin tulisan tangan tidak terbaca jelas, maka peluang kesalahan semakin tinggi. Melihat kondisi ini, pemerintah melakukan perbaikan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital, seperti digitalisasi pelayanan pendaftaran pasien, termasuk menulis diagnosa, membuat catatan medis, dan meresepkan obat. Selain pemerintah, pihak swasta juga mulai menciptakan software klinik terbaik dalam menjamin efisiensi kerja manajemen klinik.