Loading...
Golongan Darah dan Hubunganya Dengan Kesehatan

Sept. 24, 2024, 4:54 a.m.

Golongan Darah dan Hubunganya Dengan Kesehatan

Darah merupakan komponen vital dalam tubuh manusia. Peran darah di dalam tubuh sangat beragam, seperti membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh bagian tubuh, mengatur suhu tubuh, dan melawan infeksi. Sel darah terdiri dari berbagai komponen, termasuk sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan plasma darah. Perbedaan golongan darah pada manusia ditentukan oleh adanya antigen spesifik pada permukaan sel darah merah.  Ada empat golongan darah utama, yaitu A, B, AB, dan O, yang ditentukan oleh keberadaan antigen tertentu pada permukaan sel darah merah. Setiap golongan darah dapat bersifat Rh-positif atau Rh-negatif, tergantung ada tidaknya antigen Rh. Faktor Rhesus (Rh) adalah antigen atau protein yang berada dalam eritrosit, dan memiliki nilai positif atau negatif, diluar dari sistem golongan darah ABO (A, B, O, dan AB).

Golongan darah O dikenal sebagai "pendonor universal" karena sel darah merahnya tidak memiliki antigen A atau B di permukaannya. Ini berarti bahwa orang dengan golongan darah O dapat mendonorkan darahnya kepada individu dengan golongan darah A, B, AB, atau O tanpa risiko reaksi imunologis yang disebabkan oleh antigen asing. Hal ini membuat golongan darah O sebagai pendonor yang sangat berharga dalam situasi darurat, tetapi juga sebagai resipien yang membutuhkan perhatian khusus saat menerima transfusi darah.

Diluar fakta tersebut, banyak mitos yang berkembang di masyarakat mengenai golongan darah. Yuk, kita kupas tuntas fakta dan mitos seputar golongan darah biar kalian nggak salah kaprah!

Fakta Golongan Darah

  1. Faktor Rh Dalam Kehamilan

Faktor Rh juga penting dalam kehamilan. Jika ibu memiliki golongan darah Rh negatif dan janin Rh positif, tubuh ibu dapat memproduksi antibodi yang menyerang sel darah merah janin, kondisi yang disebut Rh incompatibility. Untuk mencegah hal ini, ibu dengan Rh negatif biasanya diberikan suntikan imunoglobulin Rh selama kehamilan.

  1. Golongan Darah Bisa Berubah

Apakah Kamu tahu kalau golongan darah bisa berubah? Sebagai contoh, golongan darah bisa berubah dari beberapa obat yang dikonsumsi saat menjalani pengobatan transplantasi sumsum tulang. Tapi ini jarang terjadi, ya!

  1. Golongan Darah Penting Untuk Transfusi

Dalam transfusi darah, penting untuk memastikan kecocokan antara donor dan penerima. Transfusi darah dengan salah golongan, bisa membuat reaksi negatif ke tubuh penerima , seperti muncul ruam dan memar. Bahkan ekstrimnya, antibodi tubuh penerima menyerang antigen darah yang di transfusi, hingga menimbulkan reaksi hemolitik dan kerusakan ginjal pasien. Jika kamu mau tahu golongan darah, bisa cek di rumah sakit atau puskesmas terdekat ya.

Mitos Golongan Darah

  1. Kecocokan Jodoh Pakai Golongan Darah

Banyak yang percaya kalau golongan darah bisa jadi indikator kecocokan pasangan, misalnya O sama A katanya cocok, atau AB sama B berpeluang lebih sulit bersatu. Tapi kenyataannya, ini cuma mitos. Jodoh kamu tidak dipengaruhi golongan darah ya. Dengan membangun chemistry, komunikasi, hingga selera humor antara satu sama lain bisa dijadikan indikator kecocokan berpasangan. Jadi, jangan terlalu percaya golongan darah buat urusan cinta.

  1. Darah O- Rentan Penyakit

Mitos lain seputar golongan darah adalah bahwa orang dengan golongan darah O negatif lebih rentan terhadap penyakit tertentu. Meskipun golongan darah mungkin berperan dalam kerentanan terhadap penyakit tertentu, seperti penyakit kardiovaskular atau malaria, itu bukan satu-satunya faktor penentu. Faktor genetik dan lingkungan juga mempengaruhi resiko seseorang terkena berbagai kondisi kesehatan.

  1. Golongan Darah Menentukan Kepribadian 

Beberapa masyarakat Indonesia masih mempercayai mitos kepribadian seseorang dapat disimpulkan dari golongan darahnya. Kabar ini tentu hanya mitos, karena terlalu singkat menilai kepribadian seseorang jika berdasarkan golongan darahnya saja. Kepribadian itu sangat kompleks dan dibentuk oleh beberapa faktor, seperti lingkungan, genetika, dan pengalaman hidup.

Kesimpulan

Golongan darah memegang peran dalam menentukan kompatibilitas darah untuk transfusi dan transplantasi organ, tetapi tidak menentukan kesehatan atau kerentanan seseorang secara keseluruhan terhadap penyakit. Disamping mitos dan fakta yang selalu berkembang, kamu harus lebih kritis dalam menyaring informasi terutama yang berkaitan dengan kesehatan dan gaya hidup. Perbanyak edukasi dan tingkatkan kesadaran literasi, maka kamu dapat menumpas kepercayaan akan mitos di masyarakat. Semoga artikel ini bermanfaat dan bikin kamu lebih paham tentang golongan darah! Jangan lupa share ke temen-temen kalian, ya! ✌️