Loading...
Fakta Dunia Medis : Perjalanan Perkembangan Topi Perawat Indonesia

May 17, 2024, 4:28 a.m.

Fakta Dunia Medis : Perjalanan Perkembangan Topi Perawat Indonesia

Topi perawat merupakan salah satu ikon yang sangat dikenal dalam dunia medis. Menurut Wikipedia, topi perawat pertama kali diperkenalkan pada abad ke-19 oleh Florence Nightingale, seorang perawat terkenal yang memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ilmu keperawatan. Saat itu, topi perawat dipakai pada era Kristen awal karena banyak dipakai oleh pelayan gereja yang sekarang sering di panggil biarawati. Pada masa tersebut, topi perawat dijadikan sebagai tanda bahwa pemakainya merupakan perawat yang bertugas dalam membantu orang sakit. Awalnya topi ini berbentuk cadar hingga pada era Victorian berevolusi menjadi topi putih berbentuk tudung dan diikat di bawah dagu. Pada era Victorian rambut panjang menjadi mode yang populer, dengan adanya topi perawat maka rambut perawat tetap terjadi rapih dan bersih.

Mengutip American Journal of Nursing, topi suster dianggap dapat memberikan rasa hormat dan menambah martabat bagi perawat. Selain itu, topi perawat juga disimbolkan sebagai kejujuran, kebijaksanaan dan juga dedikasi tinggi bagi perawat dalam menjalani profesinya. Baju seragam perawat berwarna putih melambangkan kemurnian, kesucian, spiritualitas juga kedewasaan yang ada di jiwa perawat.

Seiring berjalannya waktu, desain topi perawat di Indonesia mengalami evolusi. Topi perawat modern lebih ringkas dan praktis disesuaikan dengan tuntutan pekerjaan perawat yang semakin kompleks. Bahan yang digunakan pun lebih mudah dibersihkan dan tahan lama. Beberapa desain topi perawat juga mulai mencerminkan budaya lokal, dengan menambahkan elemen-elemen motif etnik yang memberikan sentuhan khas Indonesia. Hal ini tidak hanya memperkuat identitas budaya tetapi juga meningkatkan rasa bangga perawat terhadap profesi mereka