Loading...
Evaluasi Klinik : Strategi Pengembangan Klinik Jangka Panjang

Aug. 23, 2024, 11:45 a.m.

Evaluasi Klinik : Strategi Pengembangan Klinik Jangka Panjang

Dalam industri kesehatan yang semakin kompetitif, pengembangan klinik menjadi faktor utama fasilitas kesehatan dapat berkelanjutan . Ketika kita melihat klinik yang berkembang, otomatis akan terpancarkan image manajemen operasional yang teratur. Semakin efisien proses operasional klinik, maka semakin hemat pula biaya operasional yang harus dikeluarkan. Disini, kita bisa menilai bahwa klinik yang berkembang adalah klinik yang mampu beradaptasi dan tumbuh di tengah dinamika industri kesehatan. 

Biasanya, fokus utama dokter yang membuka klinik mandiri adalah kepuasan pasien dari hasil pelayanan kesehatan yang sudah dokter berikan. Namun dalam sisi bisnis, pasien juga cenderung melihat cara kerja operasional klinik secara keseluruhan. Oleh karena itu, klinik perlu melakukan evaluasi klinik. Evaluasi klinik adalah proses penilaian yang mencakup berbagai aspek operasional, finansial, serta layanan pasien. 

Sebelum Anda melakukan evaluasi klinik, perhatikan faktor utama dalam menentukan kesuksesan bisnis klinik Anda. Beberapa elemen ini akan menjelaskan bagaimana bisnis klinik dapat tumbuh secara finansial dan berkembang dalam mensejahterakan pasien di klinik.

Evaluasi Manajemen Operasional

Kegiatan operasional adalah tumpuan dari bisnis klinik. Manajemen operasional yang tidak efisien menunjukkan penggunaan sumber daya yang tidak optimal dan proses administratif yang lambat. Untuk mengatasi ini, klinik dapat mengimplementasikan teknologi manajemen yang lebih baik, seperti implementasi Sistem Manajemen Klinik (Clinic Management System) yang dapat mengotomasi berbagai tugas serta meminimalisir kesalahan manusia.

Evaluasi Komunikasi Internal dan Eksternal

Komunikasi adalah alat kendali manusia dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan komunikasi tenaga medis dalam melayani merupakan salah satu indikator keberhasilan klinik. Oleh karena itu, sumber daya manusia menjadi aset penting dalam sebuah klinik. Tidak rugi bila klinik menginvestasikan waktu dan uangnya dalam memberikan pelatihan berkala, sehingga dapat meningkatkan keterampilan tenaga medis. 

Evaluasi komunikasi eksternal akan menilai bagaimana staf klinik melayani pasien, mulai dari komunikasi saat pendaftaran, konsultasi, hingga tindak lanjut. Pastikan staf mampu mengkomunikasikan informasi medis dengan cara jelas dan penuh empati. Respons staf atas kebutuhan pasien nantinya akan berpengaruh terhadap reputasi klinik di mata pasien dan  loyalitas pasien datang ke klinik.

Sementara komunikasi internal dapat dievaluasi melalui cara staf berbicara secara vertikal (antara manajemen dan staf) maupun berbicara secara horizontal (antar tim). Pastikan informasi yang disampaikan tidak terhambat atau hilang di tengah jalan. Secara tidak langsung, budaya kerja juga masuk ke dalam komunikasi internal. Dalam budaya kerja dapat terlihat, apakah lingkungan kerja mendukung komunikasi terbuka? Dimana setiap staf merasa aman untuk berbicara dan memberi masukan. Evaluasi budaya kerja juga penting dilakukan untuk menciptakan budaya kerja yang positif, mendukung satu sama lain, sehingga meningkatkan motivasi dan retensi staf.

Evaluasi Stabilitas Finansial

Evaluasi stabilitas finansial dapat terlihat dari alur pengelolaan arus kas yang baik. Klinik yang finansialnya stabil terlihat melalui perencanaan keuangannya yang matang, pengelolaan piutang yang lancar serta pelaksanaan kewajiban pajak dengan baik. Ketiga aspek ini perlu dilakukan untuk memastikan klinik terhindar dari sanksi dan semua aspek hukum terpenuhi.

Evaluasi Aksesibilitas Data Pasien

Evaluasi aksesibilitas data pasien bertujuan untuk memastikan informasi medis mudah diakses oleh tenaga kesehatan yang berwenang dan terintegrasi di berbagai departemen. Pemanfaatan teknologi informasi dalam manajemen klinik bukan lagi sebagai pilihan, melainkan menjadi kewajiban. Penilaian atas klinik modern terlihat saat klinik melakukan implementasi RME. 

Rekam medis elektronik (RME) adalah software manajemen klinik yang bertugas meningkatkan efisiensi operasional klinik, dengan mempercepat proses pelayanan kesehatan. Penggunaan RME pada klinik menunjukkan kemampuannya dalam menyesuaikan diri dari banyaknya kompetitor fasilitas kesehatan.

Evaluasi aksesibilitas data sebaiknya dilakukan secara berkala, agar penilaiannya dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan regulasi baru yang mungkin mempengaruhi pengelolaan data pasien.