Loading...
Aplikasi Klinik Kemenkes : Strategi Klinik Multi Cabang Untuk Integrasi Data Kesehatan Nasional

Aug. 12, 2024, 3:19 a.m.

Aplikasi Klinik Kemenkes : Strategi Klinik Multi Cabang Untuk Integrasi Data Kesehatan Nasional

Sektor kesehatan adalah salah satu elemen kunci dari pembangunan nasional. Indonesia sebagai negara berkembang turut melakukan transformasi kesehatan ke arah digital. Namun, kenyataan di lapangan, proses transformasi tidak selalu berjalan baik. Hal ini terlihat pada  tantangan yang sering muncul di klinik cabang yaitu kurangnya integrasi antara berbagai fasilitas kesehatan (klinik cabang). Klinik multi cabang sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan yang memiliki jaringan yang luas, harus memiliki infrastruktur pengolahan data yang baik.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai penyelenggara layanan kesehatan di indonesia, berinisiatif dalam mengembangkan software untuk mengintegrasikan data kesehatan secara nasional melalui aplikasi klinik yang dikhususkan untuk klinik multi cabang. Integrasi ini bertujuan untuk memperkuat sistem informasi kesehatan, meningkatkan kualitas pelayanan, serta mendukung pengambilan keputusan berbasis data.

Mari kita bahas mengapa integrasi data kesehatan nasional penting dan bagaimana strategi integrasi saat menerapkan aplikasi klinik.

Pentingnya Integrasi Data Kesehatan Nasional

Bentuk Konsistensi dan Keselamatan Pasien: Integrasi data kesehatan berfungsi untuk memastikan konsistensi informasi pasien di seluruh cabang klinik. Tindakan ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa setiap pasien menerima perawatan yang sesuai berdasarkan riwayat medis mereka, mencegah duplikasi data hingga mengurangi risiko kesalahan medis.

Dukungan dalam Pengambilan Keputusan: Data yang terintegrasi memberikan wawasan yang lebih baik bagi manajemen klinik dalam mengambil keputusan bisnis. Data komprehensif yang dikumpulkan dari berbagai klinik cabang dapat digunakan untuk menganalisis tren penyakit yang paling banyak ditangani, alokasi sumber daya, serta perencanaan strategi kesehatan masyarakat.

Efisiensi Operasional: Implementasi sistem yang terintegrasi membuat proses administratif dapat diotomatisasi, sehingga akan mempercepat pelayanan pasien, mengurangi beban kerja administratif, dan mengurangi biaya operasional.

Strategi Integrasi Dengan Aplikasi Klinik

Penerapan Standar Nasional: Untuk memastikan interoperabilitas, Kemenkes sudah menetapkan standar nasional untuk format data, protokol komunikasi, dan terminologi medis. Aplikasi klinik yang akan integrasi dengan kemenkes akan otomatis Nantinya, vendor aplikasi klinik akan otomatis mengikuti aturan kemenkes, untuk memudahkan integrasi data dari aplikasi yang digunakan oleh klinik.

Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas: Klinik wajib menyediakan pelatihan yang memadai untuk staf klinik dalam penggunaan aplikasi klinik Kemenkes. Pelatihan yang di maksud seperti, pelatihan keamanan data, penggunaan RME, dan pelaporan.

Kolaborasi bersama vendor Teknologi: Kemenkes yang dinaungi pemerintah biasanya bekerja sama dengan vendor perusahaan teknologi untuk mengembangkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan klinik multi cabang. Kerjasama ini juga dapat mencakup penyediaan dukungan teknis dan pembaruan sistem secara berkala. Saat ini, sudah banyak klinik mandiri yang langsung melakukan kerjasama dengan vendor aplikasi klinik, dimana vendor tersebut juga terdaftar sebagai mitra resmi penyedia RME dari Kemenkes, seperti aplikasi klinik Eramedix .

Pengawasan dan Audit: Manajemen klinik perlu melakukan pengawasan dan audit secara rutin. Hal ini dilakukan untuk memastikan kepatuhan semua cabang klinik terhadap standar dan regulasi Kemenkes. Baik pengecekan terhadap proses pengelolaan data, keamanan sistem, dan kualitas layanan aplikasi klinik.

Keseragaman Sistem: Klinik multi cabang yang berbeda kepemilikan dan menggunakan aplikasi klinik yang berbeda-beda akan kesulitan untuk integrasi ke platform nasional, karena struktur dan model aplikasi klinik yang berbeda tiap cabang memerlukan penyesuaian yang signifikan.

Kesimpulan

Fasilitas kesehatan berbentuk klinik banyak dipilih masyarakat sebagai pertolongan pertama dalam menangani persoalan kesehatan, karena klinik menyediakan akses yang lebih mudah dan terjangkau bagi masyarakat. Dalam upaya integrasi data kesehatan nasional di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mewajibkan klinik multi cabang untuk menerapkan aplikasi klinik yang dirancang khusus untuk mendukung klinik multi cabang. Terlepas dari kesulitan dalam penerapannya, aplikasi klinik pada klinik multi cabang memberikan manfaat jangka panjang demi membangun pertukaran informasi antar fasilitas kesehatan menjadi lebih efektif. Dengan dukungan vendor teknologi, klinik dapat langsung kerjasama dengan penyedia teknologi untuk segera melakukan integrasi data antara klinik-klinik cabang ke platform kesehatan nasional.