Loading...
Proses Pemusnahan Rekam Medis Elektronik Menghindari Pencurian Data

March 30, 2024, 2:02 a.m.

Proses Pemusnahan Rekam Medis Elektronik Menghindari Pencurian Data

Penerapan rekam medis elektronik (RME) sudah menjadi standar dalam industri kesehatan di Indonesia. Menggantikan bentuk tradisional dari catatan medis kertas, rekam medis elektronik banyak memberikan keuntungan dalam hal aksesibilitas dan efisiensi dalam menyimpan informasi kesehatan pasien. Namun, perkembangan teknologi tidak selalu baik, karena tetap menimbulkan tantangan baru, salah satunya dalam hal pencurian data. 

Pencurian data menjadi masalah yang serius dalam beberapa tahun terakhir, terutama dalam industri kesehatan. Rekam medis elektronik mengandung informasi pribadi dan sensitif tentang pasien, termasuk riwayat medis, hasil tes laboratorium, dan informasi keuangan. Jika rekam medis jatuh ke tangan yang salah, data ini dapat digunakan untuk tujuan yang merugikan, seperti pencurian identitas, penipuan asuransi, hingga pembobolan akun bank.

Oleh karena itu, setiap layanan kesehatan perlu memiliki proses pemusnahan RME untuk menjaga privasi dan keamanan. Berikut adalah beberapa langkah pemusnahan RME yang dapat diambil untuk menghindari pencurian data.

Mengapa Pemusnahan RME Penting?

Pemusnahan RME merupakan langkah penting dalam manajemen informasi kesehatan yang bertujuan untuk melindungi privasi pasien. Seiring berjalannya waktu, RME yang sudah tidak relevan atau tidak lagi diperlukan harus dibersihkan dari sistem untuk mengurangi risiko penyalahgunaan atau pelanggaran privasi. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah membuat undang-undang yang berisi metode penyimpanan dan pemusnahan RME, melalui Permenkes nomor 269 pasal 8 dan 9.

Prosedur Pemusnahan RME

1. Waktu Pemusnahan & Verifikasi Identitas

Kebijakan dan prosedur pemusnahan RME harus ditentukan sebelumnya oleh institusi kesehatan sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku. Ini bisa mencakup penentuan waktu penyimpanan minimal yang diatur oleh hukum atau regulasi, setelah itu RME dapat dipertimbangkan untuk dimusnahkan.

Sebelum pemusnahan dilakukan, pastikan identitas pasien dan RME yang akan dimusnahkan telah diverifikasi dengan benar untuk menghindari kesalahan atau pemusnahan yang tidak sesuai.

2. Pemusnahan terdokumentasi

Setiap langkah dalam proses pemusnahan RME harus didokumentasikan secara rinci. Proses dokumentasi Ini biasanya digunakan sebagai bukti yang penting ketika ada audit atau investigasi yang terkait dengan keamanan data. Setelah pemusnahan dilakukan, tim audit akan memastikan bahwa proses pemusnahan telah dilakukan sesuai prosedur dan dapat dilacak jika ada masalah atau pelanggaran keamanan. Dokumentasi juga merupakan .

3. Melakukan Pelatihan

Kebijakan dan prosedur pemusnahan RME harus diimplementasikan secara konsisten di seluruh institusi kesehatan. Maka seluruh staf yang bersinggungan dengan RME, wajib mengerti peran keamanan data dan prosedur pemusnahan data elektronik yang bener. Oleh karena itu, staf yang bersinggungan dengan RME wajib dibekali pelatihan reguler untuk memastikan pemahaman tentang kebijakan, menjaga kesadaran dan ketaatan staf terhadap prosedur. 

Kesimpulan

Pemusnahan RME adalah bagian penting dari manajemen informasi kesehatan yang bertujuan untuk melindungi privasi pasien dan mematuhi regulasi yang berlaku. Ketika Anda rumit mengerjakan prosedur pemusnahan, tidak salah jika Anda menggunakan layanan pemusnahan data profesional. Selain jaminan diawasi oleh personel berkualifikasi, layanan pemusnahan data biasanya memberikan jaminan bahwa data yang telah dihapus benar-benar tidak dapat dipulihkan. Dan institusi kesehatan dapat memastikan bahwa data pasien disimpan dan dihapus dengan aman dan bertanggung jawab.