Loading...
3 Alarm Tanda Sistem Klinik Perlu Upgrade

May 15, 2025, 9:05 a.m.

3 Alarm Tanda Sistem Klinik Perlu Upgrade

Dalam industri layanan kesehatan, transformasi digital menjadi kebutuhan mutlak. Banyak fasilitas kesehatan, terutama klinik mandiri, masih menggunakan sistem informasi yang tidak memadai atau usang, yang berisiko menurunkan mutu layanan.

Pengelola klinik mohon simak, perhatikan indikator utama atau "alarm" yang menjadi penanda bahwa sistem klinik Anda perlu segera di-upgrade. Ketiga alarm ini meliputi keterbatasan integrasi data, keterlambatan layanan pasien, dan kesalahan administrasi semakin tinggi. Berikut ini pembahasan lebih detail mengenai indikator tanda sistem klinik Anda perlu upgrade. 

3 Tanda Sistem Klinik Wajib Upgrade

1. Sistem Tidak Terintegrasi

Salah satu penanda paling krusial bahwa sistem klinik perlu diperbarui adalah ketidakmampuan sistem untuk mengintegrasikan data antar departemen. Dalam sistem lama, data pasien sering kali tersebar di berbagai file fisik atau software terpisah antara front office, dokter, laboratorium, dan kasir. Akibatnya:

  • Riwayat medis tidak tersedia secara real-time untuk dokter yang bertugas.
     
  • Laboratorium harus menginput ulang data hasil pemeriksaan.
     
  • Rekam medis ganda atau tidak sinkron meningkatkan risiko kesalahan diagnosis

2. Waktu Tunggu Pasien Melebihi Batas Ideal

Waktu tunggu adalah indikator performa layanan yang sangat sensitif terhadap efisiensi sistem. Klinik yang masih menggunakan sistem manual atau software lama cenderung mengalami:

  • Antrian panjang di bagian pendaftaran.
     
  • Jadwal dokter tidak sinkron, menyebabkan overbooking atau kekosongan layanan.
     
  • Pasien harus menunggu lama untuk mendapatkan hasil pemeriksaan atau tindakan lanjutan.

Menurut kajian Jurnal Kesehatan, waktu tunggu ideal untuk layanan poliklinik adalah maksimal 30 menit. Ketika sistem informasi tidak mampu mengatur alur pasien secara efisien, maka terjadi penurunan kepuasan pasien hingga 45% menurut survei yang dilakukan oleh Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (LAFKTP).

3. Error Administrasi 

Kesalahan administratif seperti salah input data dan keliru input billing, bisa berujung pada kerugian finansial, kegagalan audit, bahkan sampai pencabutan izin operasional. Sistem klinik jadul biasanya memiliki:

  • Antarmuka tidak user-friendly.
     
  • Tidak menyediakan validasi sebelum input data.
     
  • Tidak kompatibel dengan sistem pelaporan nasional seperti SATU SEHAT.
     

Kesimpulan

Staf kewalahan input data, antrean pasien nggak karuan, laporan keuangan nggak sinkron, dan semuanya serba manual? Nah, bisa jadi itu bukan cuma masalah sepele — tapi alarm awal kalau sistem klinik kamu udah ketinggalan zaman dan butuh upgrade serius. Upgrade sistem klinik merupakan kebutuhan esensial bagi klinik yang ingin terus bertumbuh. Transformasi digital di sektor pelayanan kesehatan salah satu strategi adaptif klinik menghadapi perkembangan zaman.

Oleh sebab itu, klinik yang sebelumnya hanya fokus pada sistem EMR, kini perlu mengintegrasikan penyimpanan data pasien & proses operasional klinik dengan software bisnis ERP Healthcare. ERPNext Healthcare menyediakan fitur Electronic Medical Records (EMR), serta dashboard analitik yang mampu meningkatkan daya saing bisnis klinik dalam jangka panjang. Eramedix memperkenalkan sistem klinik versi terbaru yang lebih komprehensif dalam menampung catatan medis digital dan melayani seluruh proses bisnis klinik. Selain menyediakan fitur Rekam Medis Elektronik, sistem klinik Eramedix versi terbaru menyediakan modul akuntansi, HR, CRM, hingga Point of Sale yang dapat di kostum menyesuaikan kebutuhan klinik. 

Request Demo sekarang untuk upgrade sistem klinik.